EUR/USD Bertahan Dekat 1.1700, Fokus pada Data Sentimen Konsumen AS

EUR/USD berfluktuasi di dekat level 1.1700 pada sesi Eropa Jumat ini, setelah sempat memangkas kenaikan karena rebound Dolar AS di tengah volatilitas pasar. Komentar dari pejabat ECB, Olli Rehn, yang memperingatkan risiko inflasi akibat harga energi rendah dan penguatan euro, gagal memberi dukungan signifikan bagi mata uang tunggal.

 

Sehari sebelumnya, ECB menahan suku bunga deposito di 2%. Presiden Christine Lagarde menegaskan bahwa risiko terhadap pertumbuhan ekonomi kini lebih seimbang, menandakan tidak ada rencana pelonggaran tambahan dalam waktu dekat. Sikap ini sempat menjadi pendorong bagi euro, terutama karena kontras dengan kebijakan The Fed yang diperkirakan akan segera memangkas suku bunga.

 

Dari Amerika Serikat, klaim awal tunjangan pengangguran naik tajam menjadi 263 ribu—kenaikan tercepat dalam empat tahun—menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja. Data inflasi CPI bulan Agustus sesuai perkiraan, dengan kenaikan tahunan 2,9% dan inti 3,1%. Angka ini cukup untuk menjaga ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan depan, meski peluang pemotongan lebih besar mulai berkurang.

 

Hari ini, perhatian investor tertuju pada survei sentimen konsumen University of Michigan. Estimasi awal September diperkirakan turun ke 58,0 dari 58,2 bulan sebelumnya. Penurunan lebih lanjut akan mempertegas tekanan pada The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya, yang berpotensi melemahkan Dolar AS.

 

Analisis Teknis EUR/USD

  • RSI kembali menembus level 50, menunjukkan momentum bullish masih ada.
  • MACD sudah cross di atas garis sinyal, mendukung potensi penguatan.
  • Resistansi terdekat: 1,1750, lalu 1,1780–1,1790, dengan puncak channel di 1,1810.
  • Support terdekat: 1,1715, kemudian 1,1670, dan level kunci di 1,1660. Penembusan ke bawah area ini bisa membatalkan bias bullish dan membuka jalan ke 1,1610.

 

Dalam jangka pendek, prospek EUR/USD tetap positif selama harga bertahan di atas support 1,1670. Divergensi kebijakan antara ECB yang hawkish dan The Fed yang cenderung dovish masih menjadi alasan kuat bagi euro untuk mempertahankan tren naiknya. Namun, data sentimen konsumen AS nanti malam bisa menjadi pemicu pergerakan besar berikutnya.   

 

Source: https://www.fxstreet.com

 

#eurusd #tradingforex #analisisforex #prediksiforex #forexindonesia #ecb #federalreserve #inflasi #sentimenkonsumen #tradingstrategi #forexsignal

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman browsing Anda, menayangkan iklan atau konten yang dipersonalisasi, dan menganalisis trafik kami. Dengan mengklik “Terima”, Anda menyetujui penggunaan cookie oleh kami. learn more Accept