
Analisis Fundamental GBPUSD
Pasangan GBPUSD pada pertengahan pekan ini kembali melemah ke level 1,3461 setelah reli kuat di awal Agustus. Tekanan datang dari meningkatnya keraguan pasar terhadap independensi The Federal Reserve (The Fed), serta strategi kebijakan moneter yang ditempuh Bank of England (BoE).
Faktor utama yang membebani dolar AS adalah meningkatnya kekhawatiran bahwa politik akan semakin memengaruhi arah kebijakan moneter. Kandidat yang akan dipilih Donald Trump untuk mengisi posisi Gubernur The Fed akan menjadi faktor kunci dalam menentukan sejauh mana independensi lembaga tersebut tetap terjaga.
Selain itu, ketidakpastian politik di Eropa juga ikut menambah volatilitas, khususnya di Prancis yang menghadapi ancaman pemecatan pemerintahan minoritas bulan depan.
Di Inggris, inflasi masih menjadi fokus utama. Harga ritel Inggris pada Agustus mencapai level tertinggi sejak Maret 2024, menambah tekanan bagi BoE untuk tetap mempertahankan kebijakan ketat. Pasar uang kini menilai bahwa penurunan suku bunga BoE baru mungkin terjadi pada April 2026, lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Keseluruhan kondisi ini menciptakan prakiraan GBPUSD yang beragam, dengan risiko pelemahan lebih lanjut jika faktor fundamental tidak mendukung pemulihan.
Analisis Teknikal GBPUSD
Pada grafik H4, GBPUSD terlihat terkoreksi setelah penguatan tajam di awal Agustus. Pound sempat menembus resistance dan mencapai 1,3545–1,3560, namun kehilangan momentum dan berbalik melemah.
Saat ini, harga bergerak dalam range support 1,3432 – 1,3387 dan resistance 1,3545. Bollinger Bands mulai menyempit, menandakan berkurangnya volatilitas dan potensi breakout dalam waktu dekat.
Level-level kunci yang perlu diperhatikan trader:
Resistance utama: 1,3545
Support terdekat: 1,3432
Support lanjutan: 1,3387
Jika support 1,3432 ditembus, peluang penurunan menuju 1,3387 semakin besar. Sebaliknya, jika resistance 1,3545 berhasil ditembus, potensi rebound ke atas kembali terbuka.