
Pound Sterling menguat di awal pekan setelah rilis data tenaga kerja AS (Nonfarm Payrolls/NFP) yang lemah memperbesar peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Pada saat artikel ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan di 1,3541, naik 0,26%.
Data NFP AS Perkuat Ekspektasi Rate Cut The Fed
Laporan NFP Agustus hanya mencatat penambahan 22 ribu lapangan kerja, mendorong tingkat pengangguran naik dari 4,2% menjadi 4,3%. Hal ini membuat pasar hampir sepenuhnya memproyeksikan pemangkasan suku bunga 25 bps oleh The Fed pada pertemuan September.
Meski demikian, peluang untuk pemangkasan yang lebih besar, yakni 50 bps, masih terbuka tipis sekitar 8%.
BoE Diperkirakan Tahan Suku Bunga
Di sisi lain, Bank of England (BoE) diprediksi akan menahan suku bunga. Hal ini disebabkan oleh data inflasi Inggris yang kembali meningkat serta penjualan ritel yang solid, yang membatasi ruang bagi BoE untuk melonggarkan kebijakan moneter.
Divergensi Kebijakan Jadi Pendorong GBP/USD
Perbedaan arah kebijakan moneter ini—dengan The Fed cenderung dovish sementara BoE tetap hawkish—menjadi katalis penguatan Pound terhadap Dolar AS. Namun, investor tetap menunggu rilis CPI AS untuk Agustus, yang bisa memperkuat ekspektasi pelonggaran tambahan oleh The Fed jika hasilnya lebih rendah dari perkiraan.
Outlook Teknis GBP/USD
Selama divergensi Fed-BoE berlanjut, GBP/USD cenderung tetap bullish dengan potensi menargetkan area 1,3600–1,3680 dalam jangka pendek. #gbpusd #forex #tradingforex #thefed #boe #sukubunga #nfp #cpi #inflasi #analisa #pasartrading