Harga Minyak Dunia Uji Level Penting, Geopolitik Jadi Penggerak Utama

Harga crude oil futures kembali menguat dan menguji rata-rata pergerakan 200 hari di level $63. Sentimen pasar kali ini lebih banyak dipengaruhi oleh isu geopolitik, mulai dari serangan drone Ukraina ke kilang Rusia, risiko ekspor energi, hingga kemungkinan sanksi baru dari AS.

 

Harga Minyak Sentuh Level Teknis Penting

Minyak mentah sempat naik ke $62,82 per barel pada perdagangan pagi, setelah rebound dari level support $61,69. Jika berhasil menembus resistance $63,31, peluang naik ke target $64,08 – $64,56 semakin terbuka. Namun jika gagal, harga bisa kembali bergerak sideways di kisaran $61–$63.

 

Geopolitik Jadi Katalis Utama

 

Serangan Ukraina: Drone menyerang lebih dari 361 fasilitas energi Rusia, termasuk kilang Kirishi, memicu kekhawatiran suplai.

 

Ekspor Rusia: Terminal Primorsk dengan kapasitas 1 juta bpd sempat jadi target, meningkatkan risiko gangguan pasokan global.

 

Sanksi AS: Presiden Trump memberi sinyal sanksi tambahan untuk Rusia, tetapi mensyaratkan dukungan NATO.

 

Ketegangan ini memberi “premi risiko geopolitik” yang membuat harga minyak tetap tinggi meski data ekonomi global melemah.

 

OPEC+ dan Dilema Pasokan

Di sisi lain, OPEC+ berencana menaikkan produksi. Normalnya, tambahan pasokan akan menekan harga. Namun, konflik Rusia–Ukraina membuat pasar lebih fokus ke risiko suplai daripada kelebihan produksi.

 

Kebijakan Energi Ukraina

Ukraina juga membatasi impor solar dari India karena dugaan ada campuran crude Rusia dalam rantai pasok. Padahal impor dari India menyumbang 18% kebutuhan solar Ukraina. Aturan baru ini diperkirakan membuat pasokan regional makin ketat.

 

China Terus Menimbun Cadangan

China juga ikut berperan besar. Data terbaru menunjukkan impor minyak mereka melebihi kebutuhan kilang, sehingga surplus lebih dari 1 juta bpd masuk cadangan strategis. Beijing seakan memanfaatkan harga yang relatif stabil untuk memperbesar stok, termasuk dari Rusia, Iran, dan Venezuela.

 

Outlook Pasar

Kondisi saat ini jadi tarik-menarik antara dua faktor utama:

 

Bullish (naik): Risiko geopolitik, potensi sanksi, stokpile China.

Bearish (turun): Rencana tambahan produksi OPEC+, data ekonomi AS yang lemah.

 

Selama level $63 belum ditembus, minyak cenderung rangebound. Tapi jika breakout, potensi ke $64,56 terbuka lebar.

 

Source: fxempire

 

#minyak #crudeoil #opec #rusia #ukraina #trading #market #energi #geopolitik #komoditas

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman browsing Anda, menayangkan iklan atau konten yang dipersonalisasi, dan menganalisis trafik kami. Dengan mengklik “Terima”, Anda menyetujui penggunaan cookie oleh kami. learn more Accept