Dalam dunia trading forex, memilih broker adalah langkah krusial yang menentukan kesuksesan jangka panjang. Sayangnya, tidak semua broker bermain dengan cara yang adil. Ada sebagian broker nakal yang memanfaatkan kelengahan trader, terutama pemula, untuk meraih keuntungan sepihak. Berikut adalah beberapa kelicikan broker forex yang wajib Anda waspadai.
1. Manipulasi Harga (Price Manipulation)
Broker nakal kerap memanipulasi harga dengan cara memperlebar spread atau memunculkan lonjakan harga yang tidak sesuai dengan pasar sebenarnya. Akibatnya, stop loss trader sering tersentuh secara tiba-tiba, padahal di broker lain harga tidak bergerak sejauh itu.
Ciri-ciri:
2. Requote Berlebihan
Requote adalah permintaan ulang eksekusi order karena harga sudah berubah. Broker yang sehat hanya mengalami requote sesekali saat volatilitas tinggi. Namun, broker licik sengaja memunculkan requote berlebihan untuk menghambat order trader atau membuat trader masuk di harga yang lebih buruk.
3. Slippage Tidak Wajar
Slippage adalah selisih antara harga order dan harga eksekusi. Broker nakal biasanya membuat slippage negatif (harga eksekusi lebih buruk) lebih sering daripada slippage positif. Ini jelas merugikan trader, apalagi bagi scalper yang mengandalkan entry presisi.
4. Tidak Transparan dalam Biaya
Beberapa broker sengaja menyembunyikan biaya trading seperti spread tambahan, komisi tersembunyi, hingga swap yang tidak masuk akal. Trader pemula sering tidak menyadari hal ini hingga akunnya terkuras sedikit demi sedikit.
5. Penahanan Dana (Withdrawal Bermasalah)
Salah satu kelicikan paling umum adalah broker yang mempersulit penarikan dana. Ada yang sengaja menunda berhari-hari, meminta dokumen tambahan berulang kali, hingga pada akhirnya dana tidak pernah sampai ke rekening trader.
6. Bonus Palsu dan Syarat Tidak Masuk Akal
Banyak broker ilegal menawarkan bonus deposit besar, misalnya 100% atau lebih. Namun, dibalik itu terdapat syarat tersembunyi seperti larangan withdraw sebelum mencapai volume lot tertentu yang hampir mustahil dicapai.
7. Stop Hunting
Stop hunting adalah strategi curang di mana broker dengan sengaja “mencari” level stop loss trader dengan menggerakkan harga secara artifisial. Hal ini biasa terjadi di broker market maker (MM) yang berlawanan posisi dengan kliennya.
Kelicikan broker forex bisa sangat merugikan, bahkan membuat trader kehilangan modal dalam sekejap. Karena itu, trading hanya dengan broker resmi, terpercaya, dan transparan adalah langkah wajib. Jangan mudah tergiur dengan promosi menggiurkan yang tidak masuk akal.