Pasangan mata uang USD/JPY terjun bebas mendekati level 145,50 setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Keputusan ini disertai sinyal kebijakan dovish, yang membuka peluang pemangkasan tambahan hingga 50 bps lagi sebelum akhir 2025.
Fed Soroti Risiko Pasar Tenaga Kerja dan Inflasi
Dalam pernyataannya, The Fed menekankan meningkatnya risiko di pasar tenaga kerja. Walau tingkat pengangguran masih rendah, tren kenaikan mulai terlihat. Selain itu, inflasi disebut masih “sedikit meningkat” dan berada di level yang cukup tinggi, sementara pertumbuhan ekonomi Amerika melambat pada paruh pertama 2025.
Dissent Internal: Miran Ingin Pemotongan Lebih Besar
Menariknya, keputusan Fed ini tidak bulat. Gubernur Stephen Miran berbeda pendapat dan menginginkan pemangkasan langsung sebesar 50 bps. Sikap ini sejalan dengan sebagian pelaku pasar yang memang berharap pemangkasan lebih agresif untuk menopang pertumbuhan.
Dampak ke Pasar Valuta Asing
Hasil keputusan ini membuat Dolar AS merosot tajam terhadap Yen Jepang. USD/JPY sempat menyentuh level terendah dua bulan di 145,48, sebelum bergerak volatil di kisaran 146,70–145,50. Pasar kini menilai langkah Fed akan memicu tren pelemahan Dolar lebih jauh, terutama jika data ekonomi berikutnya memperkuat alasan pelonggaran tambahan.
#usdjpy #forex #tradingforex #yen #dolaras #federalreserve #fedcut #sukubunga