Pasar Trading - Kinerja keuangan XL Smart Telecom Sejahtera ($EXCL) pasca–merger mencatatkan hasil mengecewakan. Perusahaan telekomunikasi hasil penggabungan XL Axiata dan Smartfren ini membukukan rugi bersih Rp1,6 triliun pada kuartal II-2025, berbalik dari laba Rp385 miliar di kuartal sebelumnya dan laba Rp484 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Akumulasi rugi bersih EXCL sepanjang semester I-2025 mencapai Rp1,2 triliun, jauh di bawah ekspektasi konsensus yang menargetkan laba bersih Rp1,5 triliun pada tahun ini.
Lonjakan Jumlah Pelanggan, Tapi ARPU Turun
EXCL mencatatkan 82,6 juta pelanggan mobile pada 2Q25 (+41% YoY, +40% QoQ), namun masih di bawah estimasi awal 94,5 juta pelanggan. Penurunan ini terjadi akibat harmonisasi definisi pelanggan pasca–merger.
Reaksi Pasar
Pasca rilis laporan keuangan, saham EXCL anjlok 6,8% ke Rp2.760 per saham pada 27 Agustus 2025. Investor tampaknya merespons negatif besarnya biaya integrasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sayangnya, average revenue per user (ARPU) menurun menjadi Rp36 ribu per bulan (-14% YoY, -5% QoQ), tertekan oleh basis pelanggan Smartfren dengan ARPU lebih rendah (Rp24 ribu) dibandingkan XL Axiata (Rp43 ribu).